Dua Penalti Membawa Persita Kalahkan PSM

Pertandingan antara Persita Tangerang dan PSM Makassar dalam Super League 2026 berlangsung di Stadion Internasional Banten, dengan Persita berhasil meraih kemenangan perdana mereka. Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim, mengingat posisi mereka di klasemen yang cukup menegangkan.

Persita, yang terjebak di posisi bawah klasemen, bertekad untuk memperbaiki nasib mereka dengan meraih tiga poin krusial, sementara PSM berusaha untuk naik dari papan tengah. Momen penting di laga ini diwarnai dengan insiden dan strategi menarik dari kedua pelatih.

Pertandingan berjalan intens, dengan kedua tim saling melancarkan serangan. Pada menit ke-12, Hokky Caraka sempat mencetak gol untuk Persita, namun gol tersebut dianulir oleh wasit karena terdeteksi offside. Kejadian ini menunjukkan betapa ketatnya pengawalan di lapangan oleh pemain PSM.

Rangkaian Momen Penting dalam Pertandingan yang Menegangkan

Sebagai respons terhadap gol yang dibatalkan, PSM berusaha melancarkan serangan lebih agresif. Namun, upaya mereka sering kali terhenti di garis pertahanan Persita yang disiplin, dipimpin oleh Javlon Guseynov. Meskipun ada beberapa peluang, penyelesaian akhir menjadi kesulitan bagi PSM.

Memasuki menit ke-25, wasit Ridwan Pahala melakukan peninjauan tayangan ulang untuk mengevaluasi insiden di kotak penalti PSM. Dia akhirnya menunjuk titik penalti setelah memutuskan Yuran Fernandez melakukan pelanggaran terhadap Dejan Racic, memberikan kesempatan bagi Persita untuk memimpin.

Eber Bessa tampil sebagai eksekutor penalti dan berhasil mencetak gol. Meskipun Hilman Syah, kiper PSM, sudah memprediksi arah bola, laju bola ternyata tak terhalang. Gol ini membuat semangat pemain dan suporter Persita semakin membara.

Strategi Defensive Persita dalam Menghadapi Tekanan

Seiring berjalannya waktu, PSM terus mengintensifkan serangan mereka, menginginkan gol penyama kedudukan. Persita yang sudah unggul, memilih untuk bermain lebih defensif dengan menumpuk pemain di lini belakang untuk menghadang setiap serangan.

Walaupun PSM melakukan berbagai cara untuk membongkar tembok pertahanan Persita, serangan mereka sering kali tidak efektif. Beberapa kali bola berhasil masuk ke kotak penalti, namun tidak ada satu pun pemain PSM yang dapat mengonversi peluang itu menjadi gol.

Ketika waktu semakin menipis, PSM terus berusaha dengan agresif. Namun, peluang yang dihasilkan sering kali terbuang sia-sia, membuat frustrasi para pemain dan pendukung mereka di tribun.

Akhir Drama dengan Penentuan di Menit-Menit Terakhir

Mendekati akhir pertandingan, menjelang tiga menit tersisa, Lucas Dias berhasil menjaringkan bola ke gawang Persita dengan sepakan kaki kiri, memicu harapan baru bagi PSM. Gol ini sontak membuat para pendukung PSM bersorak, memberikan dorongan energi bagi tim untuk berjuang hingga akhir.

Namun, drama tidak berhenti di situ. Wasit kembali memberikan penalti kepada Persita setelah terjadi insiden di kotak penalti saat kedua tim terlibat dalam kericuhan. Pablo Ganet tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berhasil menempatkan bola ke gawang.

Dengan skor yang kini menjadi 2-1 untuk keunggulan Persita, terjadi momen tambahan yang cukup menghebohkan. Alex Tanque dari PSM mendapatkan kartu merah, memaksa timnya bermain dengan sepuluh pemain saja di saat-saat krusial.

Di akhir laga, Persita berhasil mempertahankan keunggulan mereka dan meraih kemenangan yang sangat berarti. Dengan hasil ini, harapan Persita untuk bangkit dari zona bawah klasemen semakin terbuka lebar.

Berikut adalah susunan pemain dari kedua tim dalam pertandingan yang penuh emosi ini:

Persita Tangerang: Igor Rodrigues; Javlon Guseynov, Ryuji Utomo, Tamirlan Kozubaev; M Toha, Bae Sin Yong, Zalnando, Eber Bessa; Rayco Rodriguez, Hokky Caraka, Dejan Racic.

PSM Makassar: Hilman Syah; Syahrul Lasinari, Victor Luiz, Akbar Tanjung, Alosio Neto; Yuran Fernandez, Victor Dethan; Gledson Paxiao, Kamara, Roberto; Themopole.

Related posts